Kamis, 31 Agustus 2017

Contoh Tanaman Hias Akar

Contoh Tanaman Hias Akar - tanaman hias akar yang banyak ditanam masyarakat indonesia.
Tanaman adinium atau yang akarab disebut kamboja memiliki keunikan tersendiri meskipunah banyak dibudidayakan namun tanaman ini sangat indah sehingga cocok untuk menghias taman rumah anda.
hiasan akar
hiasan akar

Keindahan dari tanaman ini terletak pada batang,bunga terutama pada bagian akarnya terlebih lagi jika bonggolnya indah dapat memiliki harga yang cukup mahal. Dengan cara penanaman yang baik and dapat menciptakan bonggol-bonggol yang indah.
Bentuk dari bonggol dan akar tanaman ini dapat bentuk meliuk liuk liuk indah dan berhinpitan sehingga terlihat artistik. Semakin lama bonggol akan semakin membesar namun jika anda menanamnya dari bijinya tetapi jika anda memotong pohonnya dan menanamnya bonggolnya akan lama untuk membesarnya.
Selain tanaman adenium atau ‘kamboja masih banyak tanaman lainnya yang biasanya menonjolkan usur keindahan akarnya contohnya seperti beringin. Tanaman beringin memiliki akar yang menjulur dari atas kebawah. Jika anda pandai dalam mengatur arah dari akar ini akan dapat menciptakan keindahan tersendiri.

Dalam menujukkan keindahan akar memerlukan seni khusus dan tidak semua orang mahir dalam menata akar tanaman hias. Biasanya tanaman hias yang menonjolkan keindahan akar dan batang adalah tanaman hias bonsai.
Kita tentu sering mendengar tentang tanaman hias akar, apa sih tanaman hias akar itu? tanaman hias akar adalah tanaman yang memiliki segi keindahan serta keunikan pada akarnya. Tanaman hias akar ini sangat cocok untuk menghiasi pekarangan rumah kita. Keunikan dari tanaman hias akar ini bisa didapat dengan cara menatanya atau memang sudah unik dari bawaannya.

Dalam artikel kali ini peulis mencontohkan 2 jenis tanaman hias akar populer, tetapi sebenarnya banyak tanaman lain yang bisa dikategorikan kepada tanaman hias akar.
Dalam hal pemeliharaan tanaman hias ini intinya sama saja, diperlukan konsistensi kita terutama penyiraman serta pemupukan yang teratur ditambah dengan ide kreatifitas kita terhadap tanaman hias akar tersebut.

Dibawah ini ada 2 jenis tanaman hias akar yang populer di kalangan pecinta tanaman hias, diantaranya adalah:

kamboja Atau Adenium

Kamboja atau semboja merupakan sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang harumnya sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga oleh masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib. Jenis akarnya serabut dan tekstur bunganya tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus.
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah. Nama Plumeria diberikan untuk menghormati Charles Plumier (1646-1706), pakar botani asal Perancis. Walaupun berasal dari tempat yang jauh, kemboja sekarang merupakan pohon yang sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat. Kemboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang.
Kamboja sebagai tanaman hias akar ini dikarenakan Keunikan yang terletak pada akarnya, bonggolnya unik dan indah dapat menjadikannya tanaman yang cukup mahal.

Beringin

Masih menurut wikipedia, beringin yang disebut juga waringin dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias pot. Pemulia telah mengembangkan beringin berdaun loreng (variegata) yang populer sebagai tanaman hias ruangan. Beringin juga sering digunakan sebagai objek bonsai.

Siapa yang tidak tahu dengan tanaman hias akar yang satu ini, malah pohon ini dijadikan sebagai lambang bagi salah satu partai politik (parpol) terbesar di negara kita ini.
Tanaman hias ini memiliki akar yang menjulur dari atas kebawah, menjadikan akar-akar tersebut sebagai target keunikan dan keindahan bagi orang yang memiliki keahlian seni khusus dalam menata akar-akar tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar